Analisis Sektor Basis dan Non Basis pada Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Madiun Tahun 2013-3017

Abstract

Provinsi dan Kabupaten. Metode yang digunakan dalam menentukan sektor unggulan di Kabupaten Madiun adalah Location Quotient (LQ), analisis Shift Share untuk mengidentifikasi tingkat pertumbuhan ekonomi.  Hasil dari analisis Location Qoutient (LQ) rata-rata pada tahun 2013-207 dapat diketahui bahwa yang tergolong sektor basis di Kabupaten Madiun adalah (1) Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, (2) Sektor Pengdaan air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, (3) Sektor Konstruksi, (4) Sektor Informasi dan Komunikasi, (5) Sektor jasa Keuangan dan Asuransi, (6) Sektor Real Estat, (7) Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, (8) Sektor Jasa Pendidikan, (9) Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, (10) Sektor lainnya. Memiliki nilai Location Quotient (LQ) lebih dari satu (LQ>1), dengan demikian dapat diartikan bahwa sektor ekonomi tersebut mampu mengekspor hasil produksinya ke daerah lain. Hasil dari analisis Shift Share (SS) sektor basis yang memiliki daya saing yaitu 1) Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, (2) Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, (3) Kontruksi, (4). Informasi Komunikasi (5). Jasa Keuangan dan Asuransi, (6) Real Estate (7) Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (8) Jasa Pendidikan (9) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (10) Jasa Lainnya. Sektor tersebut mempunyai peran yang besar terhadap PDRB. Sektor tersebut sangat berarti bagi Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Madiun.