Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat daya saing komoditas ekspor non-migas di Jawa Timur dengan menggunakan data realisasi ekspor non-migas Jawa Timur dan Nasional tahun 2013-2015, serta kebijakan pemerintah yang diperlukan untuk memperkuat daya saing komoditas ekspor non-migas di Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan salah satu alat untuk menghitung tingkat daya saing yaitu analisa Revealed Comparative Advantage (RCA). Dari hasil analisa yang dilakukan, diperoleh nilai RCA dan indeks RCA untuk delapan belas komoditas ekspor non-migas di Jawa Timur. Selama kurun waktu 10 tahun, yaitu 1993-2002, ada delapan jenis komoditas yang memiliki nilai dan indeks RCA yang bagus yaitu karet, tembakau, kopi, udang, pulp kertas, bumbu masak, bahan makanan, dan tuna/ikan laut. Ke-delapan komoditas tersebut merupakan komoditas-komoditas hasil sektor pertanian yang dapat dijadikan sebagai komoditas andalan ekspor non-migas Jawa Timur. Sedangkan sepuluh komoditas ekspor non-migas lainnya terklasifikasikan ke dalam tiga kelompok yang masing-masing mempunyai kekurangan seperti nilai RCA yang rendah, indeks RCA yang rendah, dan bahkan kedua-duanya rendah. Walaupun memiliki kekurangan, komoditas-komoditas ini mempunyai potensi untuk dikembangkan lebih lanjut agar memiliki nilai dan indeks RCA yang baik. Untuk itu diperlukan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan dan mempertahankan daya saing komoditas ekspor non-migas tersebut seperti pengembangan dan pembangunan sektor pertanian hulu sampai hilir agar dapat menghasilkan produk-produk yang berkualitas untuk diekspor atau dengan kata lain peningkatan kualitas input dan output, pembenahan pada proses pengolahan, pengemasan, pemenuhan standar ekspor, hingga pada penerapan pajak ekspor.