Etika Bisnis Kaum Santri: Studi Konsep Akhlaq Muamalah Pendidikan Pesantren dalam Kajian Kitab Ihya' Ulumudin

Abstract

Akhlak luhur merupakan cerminan etika, hal tersebut merupakan indikator hadirnya agama dalam perasaan masing-masing santri pesantren, dewasa ini pesantren tidak hanya mendidik para santrinya dalam ber-tafaquh fiddin (mumpuni dalam agama), akan tetapi juga ber-tafaqquh fi tujjar (mumpuni dalam berdagang) sebuah konstruk kesadaran santri bahwa fondasi ekonomi (ketrampilan berbisnis) menjadi dasar pengembangan keilmuan yang ia miliki. Pertumbuhan bisnis santri dewasa ini diprediksi salah satunya lantaran kepercayaan masyarakat terhadap insan santri yang dikenal memegang teguh etika, dasar berpikir etik ala santri dalam dunia bisnis inilah yang disebut sebagai konsep akhlaq muamalah santri. Hal tersebut tak lepas dari pembelajaran akhlaq dari sang kiai kepada para santri, setidaknya melalui media pembelajaran kitab induk akhlaq karya Ghazali yaitu Ihya’ ulumudin, dari kitab tersebutlah kemudian beberapa pokok pemikiran Ghozali menjadi dasar pemikiran dan pandangan kaum santri dalam menerapkan etika dalam berbisnis, Adapun pokok padangan etika bisnis itu tertuang dalam ihya’ tentang modal berbisnis, dimana modal tersebut tidak hanya harta, dan pengetahuan berniaga, akan tetapi agama harus pula menjadi modal dalam berbisnis. Dan untuk mencapai target maksimal dalam berbisnis.