Ketakutan Akan Kehilangan Momen (FoMo) Pada Remaja Kota Samarinda
Abstract
Sebagai generasi yang tumbuh dalam era kemajuan internet dan digital, remaja generasi milenial merupakan remaja yang selalu terhubung satu sama lain. Tingginya tingkat penggunaan media sosial pada remaja tersebut membuat mereka menjadi kelompok yang paling terpapar oleh apa yang dilakukan teman, kera-bat dan keluarganya. Hal tersebut memicu mereka untuk terus terhubung dengan apa yang sedang dilakukan oleh orang lain melalui dunia maya sehingga menimbulkan kegelisahan pada diri mereka dan berujung pada sebuah ketakutan, yaitu ketakutan untuk kehilangan momen. Fenomena tersebut disebut dengan FoMO (Fear of Missing Out). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ketakuan akan kehilangan momen (FoMo) pada remaja awal di kota Samarinda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara skala FOMO. Subjek dan informan penelitian ini sebanyak 8 orang yaitu remaja yang mengalami ketakutan akan kehilangan moment berdasarkan skala FOMO yang telah diisi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketakutan akan kehilangan momen pada remaja awal kota Samarinda muncul karena tidak terpenuhinya kebutuhan psikologis akan relatedness dan self, yaitu individu yang tidak memiliki kedekatan dengan orang lain dan merasa kurang nyaman atau tidak dapat memenuhi keinginan dirinya sendiri.