Strategi Regulasi Emosi Kognitif Dan Stres Kerja Petugas Kebersihan Jalan Raya Wanita
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara strategi regulasi emosi kognitif dan stres kerja pada petugas kebersihan jalan raya wanita. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat korelasi antara 9 jenis strategi regulasi emosi kognitif yaitu self-blame, acceptance, focus on thought or rumination, positive reappraisal, refocus on planning, positive refocusing, putting into perspective, catastrophizing, dan blaming others terhadap stres kerja. Subjek dalam penelitian ini adalah 40 wanita petugas kebersihan jalan raya di kota Sangatta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik korelasional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner stres kerja oleh Robbins & Judge (2008) dan kuesioner strategi regulasi emosi (CERQ) yang diadaptasi dari Garnefksi, Kraiij & Spinhofen (2001). Analisis korelasional menggunakan uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat 5 hubungan yang berkorelasi signifikan dan positif dengan stres kerja yaitu strategi rumination dengan (koefisien korelasi r=0,511, p=0,001), positive refocusing (r = 0,545, p = 0,004), putting into perspective (r = 0,376, p = 0,017), catastrophizing (r = 0,314, p = 0,049) dan blaming others (r = 0,38, p = 0,015) sehingga ada hubungan antara 5 strategi regulasi emosi kognitif yang masing-masing dengan stres pada petugas kebersihan jalan raya wanita. Oleh karena itu, hipotesis Ha-3, Ha-6, Ha-7, Ha-8, dan Ha-9 diterima, sementara yang lain ditolak.