Efektivitas Social Skills Training (SST) untuk Mereduksi Intensitas Bullying Pada Remaja
Abstract
Salah satu tindak kekerasan yang sering terjadi di sekolah adalah bullying. Permasalahan bullying tidak hanya dialami oleh siswa di sekolah regular, melainkan banyak pula yang terjadi pada siswa di sekolah inklusi khususnya terhadap siswa berkebutuhan khusus. Bullying merupakan salah satu bentuk permasalahan hubungan sosial, yang disebabkan oleh rendahnya keterampilan sosial yang dimiliki oleh pelaku. Maka salah satu cara yang diprediksi dapat mereduksi yakni dengan meningkatkan fungsi sosial melalui program intervensi berupa social skills training. Tujuan dari penelitian adalah untuk melihat efektivitas social skills training dalam mereduksi intensitas bullying pada remaja. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yang berada pada rentang usia remaja. Partisipan merupakan pelaku bullying pada jenjang sekolah menengah pertama di salah satu sekolah inklusi. Partisipan akan mengikuti social skills training selama enam sesi yang berdurasi sekitar 90-120 menit tiap sesinya. Penelitian ini menggunakan single case experiment design, dengan pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan juga self-report melalui pengisian skala perilaku bullying dan skala keterampilan sosial. Hasil analisis menunjukkan bahwa social skills training memiliki pengaruh pada penurunan intensitas bullying, hanya saja penurunan tidak terjadi secara signifikan. Penanganan permasalahan bullying sebaiknya tidak hanya ditujukan kepada pelaku ataupun korban, melainkan dengan whole-school approach, sehingga pihak sekolah dan orang tua dapat turut serta dalam penanggulangan masalah bullying yang terjadi.