Penerapan Konseling dan Penentuan Keinginan Bunuh Diri Melalui Alat Proyeksi (Suicidie Desire Projective) Bagi Individu Yang Teridentifikasi Depresi
Abstract
Tujuan dari penilitian ini untuk mengetahui terdapat pengaruh atau tidak dari perlakuan konseling terhadap perubahan keinginan seseorang untuk bunuh diri serta dapat mengetahui apakah Suicide Desire Pro-jective dapat mendeskripsikan keinginan bunuh diri seseorang tersebut. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala BDI-II (Beck Depression Inventory) yang telah diadaptasi dan dikembangkan oleh Hasanat serta terdiri dari 21 item. Sampel penelitian adalah 20 orang yang teridentifikasi depresi. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik yaitu Sign-Wilcoxon test dengan menggunakan bantuan program SPSS (Statistical Packages for Social Science) versi 21.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh konseling terhadap penurunan tingkat keinginan bunuh diri seseorang yang teri-dentifikasi depresi dengan nilai p= 0,001 (<0,05). Hal tersebut menunjukan bahwa kelompok eksperimen yang diberikan treatment berupa konseling dapat menurunkan intensitas keinginan bunuh diri. Pada instrumen penelitian berupa alat Suicide Desire Projective menggambarkan bahwa terdapat 12 orang (60 persen) yang memiliki keinginan bunuh diri dan 8 orang yang tidak memiliki keinginan bunuh diri (40 persen). Sedangkan pada nilai beda uji kelayakan item pertanyaan keinginan bunuh diri terdapat 7 soal yang ditolak, 1 soal diper-baiki, 1 soal yang diterima dan diperbaiki, 2 soal yang dinilai baik.