Color Theraphy: Red Lipstick Meningkatkan Self Acceptence Mahasiswa Dalam Menghadapi Beauty Norms
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat self acceptance mahasiswi FISIPOL Unmul setelah diberi metode color therapy dengan media lipstick merah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen dan desain yang digunakan adalah Static Group Comparison. Static Group Comparison merupakan desain eksperimen yang memberikan perlakuan hanya kepada satu kelompok. Subjek penelitian ini adalah 15 orang kelompok eksperimen. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji analisis regresi linear berganda dengan bantuan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 23.0 for Windows. Berdasarkan hasil uji paired t test diperoleh hasil: (1) tidak ada perbedaan self acceptance mahasiswi FISIPOL unmul setelah diberi color therapy red lisptick yang ditunjukan dengan hasil pre test-post test kelompok eksperimen, dengan t hitung = -0,180 (< t tabel = 2,145) dan 𝑝 = 0,860 (𝑝> 0.05). Dan hasil post test-follow up, t hitung = -0,327 (< t tabel = 2,145) dan 𝑝 = 0,748 (𝑝> 0.05); (2) tidak ada perbedaan self acceptance mahasiswi FISIPOL Unmul setelah diberikan materi tentang self acceptance dan beauty norms yang ditunjukan dengan hasil pre test- post test kelompok kontrol, dengan t hitung = 2.033 (< t tabel = 2,145) dan 𝑝 = 0,061 (𝑝> 0.05). Dan hasil post test-follow up t hitung = -1.047 (< t tabel = 2,145) dan 𝑝 = 0,313 (𝑝> 0.05).