KONSEP GENDER PERSPEKTIF EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM
Abstract
Diskursus gender, secara hisoris sudah ada sejak abad ke 17, akan tetapi kata gender belum ada dalam perbendaharaan kamus besar Bahasa Indonesia. Mengurai teori gender dalam konteks lokalitas pendidikan Islam di Indonesia, hendaknya dibaca sebagai entitas yang berangkaian dengan kekuatan kontrol wacana dan hemegoni. Islam telah memposisikan perempuan sebagai “mitra sejajar” laki-laki. Relasi gender jika dibaca perspektif pendidikan Islam maka tidak bisa dengan teks doktrin Islam yang cenderung misoginis. Ini tidak saja karena Islam lahir di tengah-tengah masyarakat yang dikenal memiliki setting tradisi yang gemar melecehkan perempuan, namun kesimpang-siuran dalam memahami otoritas teks di satu sisi dan dimensi penafsiran disisi lainnya, sering bermuara pada reproduksi wacana yang bertentangan dengan nilai kesetaraan (equality).