ANALISIS NILAI CLOTHING TIME, PROTHROMBINE TIME DAN ACTIVATED PARTIAL THROMBOPLASTINE TIME PADA REMAJA OBES

Abstract

Berdasarkan estimasi WHO, obesitas menjadi masalah kesehatan di dunia. Selain karena insidennya meningkat,juga karena obesitas menimbulkan berbagai komplikasi penyakit metabolik dan vaskuler  seperti sindrom metabolik, penyakit jantung, stroke dan gangguan pembekuan darah. Mengingat insiden obesitas pada saat ini telah mengalami pergeseran dari dewasa ke usia anak dan remaja serta berbagai komplikasi yang ditimbulkan oleh obesitas itu sendiri  maka dianggap perlu dilakukan deteksi dini adanya gangguan hemostasispada obesitas usia anak dan remaja untuk mencegah komorbiditas obesitas dikemudian hari. Desain penelitian ini adalah cross sectional study yang dilakukan di SMA Katolik Rajawali  Makassar dengan menggunakan sampel  siswa yang berumur sekitar 10-18 tahun. Dilakukan pemeriksaan antropometrik dan pemeriksaan nilai Clothing Time (TT), Prothrombine Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastine Time(aPTT). Obesitas dinyatakan berdasarkan Kategori IMT yang ditentukan berdasarkan ambang batas Z-Score sedangkan kategorilingkar pinggang ditentukan berdasarkan Waist Circumfrence for Hong Kong Chinese Children (2008). Data dianalisis dengan independent t-test untuk menilai perbedaan nilai CT, PT dan aPTT pada remaja obes dan berat badan normal sedangkan  uji korelasi pearson digunakan untuk melihat adanya hubungan antara IMT dan LP dengan nilai CT, PT dan aPTT pada remaja obes. Subyek adalah siswa siswi SMA Katolik Rajawali Makassar dengan rerata umur 15 tahun terdiri dari 33 orang laki-laki (22 obesitas,11 normal) dan 16 perempuan (5 obesitas,11 normal). Didapatkan perbedaan bermakna antara nilai CT, PT dan aPTT pada remaja obes dan berat badan normal. Nilai rata-rata CT, PT dan  pada kelompok normal adalah masing-masing aPTT 11±1,23; 13,86 ± 0,63 detik ; 32,90 + 1,77 detik dan pada kelompok obes adalah nilai CT,PT dan aPTT adalah 9 ±1,7; 13,11 + 0,59 detik dan 31,92+3,82 detik. Selain itu, terdapat korelasi negatif antara nilai CT,PT dan LP pada remaja obes namun tidak ditemukan adanya korelasi antara IMT dan LP dengan nilai aPTT pada remaja obes. Nilai CT, PT dan aPTT pada remaja obes cenderung memendek dibandingkan dengan berat badan normal.Semakin tinggi nilai IMT dan LP, maka nilai CT, PT dan aPTT semakin memendek.   Keywords : obesitas, remaja CT,PT,aPTT