Peranan Latihan Aerobik dan Gerakan Salat terhadap Kebugaran Jantung dan Paru Lansia
Abstract
Lanjut usia (lansia) adalah suatu proses biologis dimana manusia telah mencapai kematangan dalam ukuran, fungsi organ dan juga telah menunjukkan kemunduran sejalan dengan waktu baik secara fisik, mental, psikososial maupun spiritual. Setelah umur 30 tahun, terjadi penurunan kebugaran jantung paru sebesar 1%. Olahraga yang dianjurkan bagi lansia adalah olahraga dengan gerakan yang melibatkan pelatihan pernafasan dan jantung, melatih kekuatan otot, kekuatan sendi, serta bersifat rekreasi, sehingga tidak menimbulkan rasa jenuh untuk lansia. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui pengaruh latihan aerobik dan gerakan salat terhadap kebugaran jantung dan paru pada lansia. Metode penelitian: Jenis studi literatur yaitu literature review. Strategi pencarian studi berbahasa Inggris yang relevan dengan topik, dilakukan dengan menggunakan database ScienceDirect, Perpustakaan Wiley Online, Perpustakaan Cochrane, PubMed, Google Scholar dan Semantic Scholar dibatasi dari tahun 2010 sampai 2020. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel adalah lanjut usia, latihan aerobik, gerakan salat dan kebugaran jantung paru. Hasil penelitian: Adanya pengaruh latihan aerobik terhadap peningkatan kebugaran jantung paru lansia seperti peningkatan kontraktilitas miokard, peningkatan curah jantung, peningkatan elastisitas pembuluh darah dan peningkatan elastisitas paru. Sedangkan untuk gerakan salat, dapat mengefektifkan aliran darah dan menguatkan otot jantung paru. Kesimpulan: Terdapat pengaruh signifikan latihan aerobik terhadap peningkatan jantung paru lansia. Sedangkan untuk gerakan salat sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh baik secara fisik maupun mental-spiritual.