PERBEDAAN RERATA NILAI FEV1, FVC, DAN FEVR PADA LAKI-LAKI ANTARA PEKERJA KANTORAN DAN PEKERJA YANG TERPAPAR POLUSI
Abstract
Polusi udara merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi di perkotaan. Paparan polusi terus menerus dapat menurunkan fungsi paru khususnya pada nilai FEV1, FVC, dan FEVR. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan rerata nilai FEV1, FEVR, dan FVC pada laki-laki antara pekerja kantoran dan pekerja yang terpapar polusi. Penelitian ini menggunakan design penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Satlantas Kota Surakarta, Kantor BAA dan BAU UMS dan Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran UMS. Sampel penelitian yang digunakan adalah laki-laki pekerja kantoran dan pekerja yang terpapar polusi yaitu Supeltas. Besar sampel masing-masing kelompok adalah 30 orang . Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Perbedaan rerata nilai FEV1, FVC, dan FEVR pada laki-laki antara pekerja kantoran dan pekerja yang terpapar polusi dianalisis dengan uji t tidak berpasangan dan MannWhitney.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata nilai FEV1 pada pekerja kantoran lebih tinggi daripada pekerja yang terpapar polusi, dengan nilai significancy 0.000. Rerata nilai FVC pada pekerja kantoran lebih tinggi daripada pekerja yang terpapar polusi, dengan nilai significancy 0.000. Rerata nilai FEVR pada pekerja kantoran lebih tinggi daripada pekerja yang terpapar polusi, dengan nilai significancy 0.004. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rerata nilai FEV1, FVC, dan FEVR yang bermakna pada laki-laki antara pekerja kantoran dan pekerja yang terpapar polusi (p<0.05). Kata Kunci: FEV1, FVC, FEVR, Polusi Udara