PEMANFAATAN SAGU SEBAGAI BAHAN PEMBAWA (CARRIER) PADA KRISTALISASI GLUCONANO ACETOBACTER

Abstract

Bahan pembawa (carrier) merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam proses kristalisasi Gluconano acetobacter. Inokulum Gluconano acetobacter biasanya tersedia dalam bentuk cair dalam kemasan botol Gelas. Kristalisasi bertujuan untuk menjaga keberlanjutan proses inokulasi Gluconano acetobacter untuk menghasilkan produk-produk selulosa. Bahan pembawa yang digunakan adalah sagu yang mempunyai karakteristik dapat menahan air, tidak toksik terhadap mikrobia, dan tentu saja tidak mencemari lingkungan. Pada penelitian ini diuji pengaruh konsentrasi (10%, 20%, 30%) dan volume (3ml, 6ml, 9ml) penambahan bahan pembawa sagu terhadap populasi sel hidup pada inokulasi kristalisasi Gluconano acetobacter. Populasi sel hidupĀ  terbanyak 4,4 x 10-6 , prosentase kehilangan air terbesar yang dicapai 9,3 % dan kadar berat kering selulosa terbesar 23,45% terdapat pada Gluconano acetobacter dengan konsentrasi bahanĀ  pembawa sagu 30% dan volume yang ditambahkan 9 ml. Kata kunci: carrier, gluconano acetobacter, selulosa