ALAT EKSTRAKTOR-EVAPORATOR ZAT WARNA ALAMI DARI BUAH MANGROVE, MAHONI DAN KULIT TINGI UNTUK PEWARNA BATIK RAMAH LINGKUNGAN

Abstract

Penggunaan zat warna alami sekarang sudah mulai ditinggalkan karena adanya zat warna sintetis yang  praktis dalam penggunaanya, serta mempunyai warna yang  mencolok dan lebih seragam, mudah diaplikasikan. Dalam penggunaannya zat warna sintesis berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan karena mengandung racun berupa logam berat, sehingga mulai dilakukan alternative penggatinya yaitu dengan cara megembangkan zat warna alami dari sumber-sumber hayati seperti buah mangrove spesies rhizopora mucronata/stylosa, kulit kayu mahoni, dan kulit kayu ting, tetapi zat warna alami ini ada kendala dalam pengaplikasiannya terutama pada batik. Untuk menanggulangi masalah tersebut diatas maka dibuat alat ekstraktor dan evaporator yang menghasilkan zat warna alami dalam bentuk konsentrat tinggi. Untuk menghasilkan konsentrat tinggi zat warna alami dari sumber hayati (mangrove spesies rhizopora mucronata/stylosa, kulit mahoni, dan kulit kayu tingi  diperlukan alat ekstraktor-evaporator. Spesifikasi alat ekstraktor-evaporator terdiri atas tangki berdiameter 20 cm dan tinggi 40 cm, peralatan ini diaplikasikan di mitra pertama dan pewarnaan di mitra kedua, Pada kegiatan yang dilakukan bagi mitra pertama adalah membuat zat warna alami dengan menggunakan alat ekstraktor-evaporator, sedangkan mitra kedua mengaplikasikan zat warna alami yang dihasilkan oleh mitra pertama. Kata Kunci:  batik, ekstraktor-eveporator,  zat warna alami