PENGARUH WAKTU PEREBUSAN TERHADAP KADAR FLAVONOID TOTAL DAUN KERSEN (Muntingia calabura)

Abstract

Daun kersen (Muntingia calabura) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat analgesik, antiinflamasi, antispasmodik, antidispepsia dan obat aborsi. Penelitian lain juga telah membuktikan bahwa daun kersen berpotensi sebagai anti kanker. Secara empiris, ekstrak air daun kersen telah digunakan oleh masyarakat sebagai obat antidiabetes Beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa daun kersen mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, polifenol, steroid dan triterpen. Penelitian mengenai kandungan kimia daun kersen telah banyak dilaporkan dan senyawa yang paling banyak diisolasi adalah flavonoid. Flavonoid berpotensi sebagai antioksidan dan mempunyai aktivitas sebagai anti bakteri, anti inflamasi, anti alergi dan anti thrombosis. Struktur kimia obat dapat menjelaskan sifat obat dan keterkaitan unit struktur dan molekul obat dengan aktivitas biologinya. Senyawa dengan gugus fungsi yang sama dapat memberikan respon biologis yang sama karena bekerja pada reseptor yang sama. Telah dilakukan penentuan kandungan flavonoid total ekstrak air daun kersen dengan variasi lamanya waktu perebusan menggunakan metode Chang, identifikasi menggunakan metode spektrofotometri. Hasil pengukuran menunjukkan kandungan flavonoid total ekstrak air daun kersen pada variasi lamanya waktu perebusan 5 menit, 10 menit, 20 menit dan 30 menit yaitu sebesar 1,163; 1,161; 1,160 dan 1,152 mg QE/g ekstrak Kata kunci: daun kersen, flavonoid total, metode chang, spektrofotometri