MIKROENKAPSULASI OLEORESIN KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) METODE SPRAY DRYING DENGAN PENYALUT MALTODEXTRIN – SUSU SKIM

Abstract

Oleoresin (Cinnamomum burmannii) merupakan senyawa hasil ekstraksi antara rempah – rempah yang di ekstrak dengan pelarutnya. Salah satu rempah yang dapat diekstrak adalah kayu manis.. Namun demikian, oleoresin rentan terhadap sinar UV, oksidasi, temperature yang tinggi dan humidity. Sehingga diperlukan proses mikroenkapsulasi agar senyawa oleoresin tidak mudah rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil rendemen dan morfologi dari emulsi dan mikrokapsul oleoresin kayu manis. Mikroenkapuslasi oleoresin dilakukan dengan metode spray drying dengan penyalut maltodextrin – susu skim. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari empat rasio maltodextrin-susu skim dari % volume (20% : 0%, 19,2% : 0,8%, 18,4% : 1,6% dan 17,6% : 2,4%.) dengan oleoresin 5% dari total bahan penyalut. Hasil rendemen terbaik pada penelitian ini adalah perbandingan campuran maltodextrin-susu skim 19,2%:0,8% dengan daya tahan emulsi 70 menit, kadar air 3,5%, surface oil 5,65%, dan efisiensi mikrokapsul 44,51%. Sedangkan morfologi emulsi dan mikrokapsul cenderung berbentuk bulat dan teratur Kata kunci: Kayu manis, Oleoresin, Mikroenkapsulasi, Spray drying