PENGARUH HYDRAULIC RETENTION TIME PADA PRODUKSI BIOHIDROGEN DARI SAMPAH BUAH MELON (Cucumis melo L.) MENGGUNAKAN REAKTOR ALIR PIPA SECARA KONTINYU

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh hydraulic retention time (HRT) terhadap laju produksi dan yield bio-H2 dari sampah buah melon secara kontinyu menggunakan reaktor alir pipa, termasuk juga produksi asam-asam organik sebagai hasil samping (by-product.. Penelitian dilakukan dalam 2 tahap, yaitu pra-perlakuan dan pengkayaan inokulum campuran sludge dari biodigester sampah buah, tahu dan kotoran sapi dengan menggunakan HCl 37% 2M (acid treatment) dan tahap proses produksi H2. Proses produksi H2 dilakukan secara fermentasi gelap, dengan terlebih dahulu dilakukan aklimatisasi (start-up) mikroorganisme yang terlibat dalam proses fermentasi gelap. Proses pengumpanan substrat selanjutnya dilakukan dengan variasi HRT 7 hari, 5 hari dan 3 hari secara bertahap dalam waktu 21 hari. Sampel gas dan cairan diambil dari reaktor untuk dilakukan analisis kadar H2, volatile solid (VS) dan volatile fatty acid (VFA). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, laju produksi dan yield bio-H2 optimal pada HRT yang singkat yaitu 3 hari, dimana secara berturut-turut mencapai  224,8587 mL dan 50,4097 mL/ g VS, sedangkan konsentrasi VFA tertinggi mencapai 47.000 mg/ L pada HRT 7 hari, dimana asam asetat merupakan konstituten domian. Hal ini dapat menyebabkan inhibisi yang dapat menurunkan produksi gas. Kata kunci: bio-H2, sampah buah melon, hydraulic retention time (HRT).