EKSTRAKSI DAUN SIRIH, BATANG SEREH DAN BAWANG MERAH UNTUK PRODUKSI PESTISIDA ORGANIK

Abstract

Daun sirih dengan kandungan alkaloid, steroid, tanin, fenol, saponin, flavonoid, asam amino, bawang merah dengan kandungan allisin dan alliin, flavonoid, alilpropil disulfide, fitosterol, flavonol, pektin, saponin, tripropanal sulfoksida, dan senyawa acetogenin, dan  sereh dengan kandungan zat aktif sitronellal, geraniol, dan sitronellol, bahan – bahan tersebut dapat dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan pestisida organik karena kandungan zat aktif yang dimilikinya tidak disukai hama perusak tanaman. Kandungan flavonoid yang dimiliki oleh daun sirih dapat mengganggu metabolisme energi didalam mitikondria serangga dengan menghambat system pengangkutan electron, sehingga tidak disukai serangga. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menguji kuantitatif senyawa flavonoid dari ekstrak daun sirih (piper batle L.), batang sereh dan bawang merah. Implementasi dalam bentuk kerja laboratorium yaitu menggunakan ekstraktor kohobasi. Identifikasi senyawa flavonoid ekstrak daun sirih, batang sereh dan bawang merah menunjukkan hasil positif jika sampel berubah warna dari coklat dan kuning tua menjadi kuning atau jingga dan bening. Pada uji kuantitatif kadar flavonoid dengan menggunakan spektrofotomoter type UV – Vis didapat hasil pengujian ekstrak variabel 1 yaitu : 0.5724%, 0.504%, 0.5364%, 0.5424%, 0.4425 dan variabel 2 yaitu: 0.201%, 0.291%, 0.327%, 0.273%, 0.246%. Jadi pada pengujian kadar flavonoid yang diperoleh menunujukkan bahwa banyaknya variabel pelarut berpengaruh terhadap kadar flavonoid karena hasil yang diperoleh menghasilkan perbedaan kadar flavonoid yang signifikan. Kata kunci: ekstrak, flavonoid, daun sirih