PERBANDINGAN KADAR FLAVONOID DAN FENOLIK TOTAL EKSTRAK METANOL DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L.) PADA BERBAGAI METODE EKSTRAKSI

Abstract

Beluntas (Pluchea indica L.) merupakan tumbuhan yang mengandung sterol, flavonoid, tanin, dan fenol hidrokuinon. Flavonoid dan fenolik dapat diekstraksi dengan metode perkolasi, maserasi, soxhlet, dan refluks. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar flavonoid dan fenolik total ekstrak metanol daun beluntas (EMDB) pada berbagai metode ekstraksi. Penentuan kadar flavonoid dan fenolik total dilakukan secara spektrofotometri. Pereaksi AlCl3 dan Folin-ciocalteu digunakan pada metode spektrofotometri tersebut dengan senyawa pembanding kuersetin dan asam galat. Seri konsentrasi kuersetin adalah 5, 10, 15, 20 dan 25 µg/mL pada λ=428,90 nm dengan operating time 30 menit. Persamaan kurva baku yang diperoleh adalah y= 0,02001x + 0,10906 (x= kadar flavonoid dalam µg/mL, y= absorbansi) dengan nilai r = 0,99848. Serial konsentrasi asam galat adalah 10, 20, 30, 40 dan            50 µg/mL pada λ= 757,80 nm dengan operating time 2 jam. Persamaan kurva bakunya adalah y= 0,01086 x + 0,12030 (x=kadar fenolik dalam µg/mL, y=absorbansi) dengan nilai r=0,99808. Kadar flavonoid dan fenolik total EMDB dari berbagai metode ekstraksi dianalisis statistik One-Way Anova kemudian dilanjutkan uji Bonferroni pada taraf kepercayaan 95%.Hasil penelitian menunjukkan kadar flavonoid total EMDB dengan metode perkolasi, maserasi, soxhlet dan refluks berturut-turut sebesar 66,75; 51, 80 ; 47,72 dan 38,39 mg/gram ekstrak. Adapun kadar fenolik total berturut-turut sebesar 116,95; 84,11; 67,53 dan 44,36 mg/gram ekstrak. Hasil statistika menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada kadar flavonoid dan fenolik total EMDB diantara berbagai metode ekstraksi. Kata kunci: ekstraksi, fenolik, flavonoid