KARAKTERISTIK FISIK LIPSTIK SARI KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus costaricensis) DENGAN VARIASI PERBANDINGAN KONSENTRASI CARNAUBA WAX DAN BEESWAX

Abstract

Kulit buah naga merah sebagai limbah yang dapat dimanfaatkan zat warna merah antosianin sebagai pewarna alami sediaan lipstik. Pewarna alami memiliki keunggulan yaitu lebih aman dan adanya aktivitas antioksidannya. Lisptik yang baik ditinjau dari karakteristik fisiknya yang dipengaruhi oleh basis lisptik yaitu lilinya berupa Carnauba wax dan Beeswax. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik lipstik sari kulit buah naga merah dengan variasi perbandingan Carnauba wax dan Beeswax.Sari kulit buah naga merah diperoleh dengan proses penyaringan hasil blender kulit buah naga merah yang rendemen sarinya sebesar 81.78 %. Dirancang lima formula lipstik dengan konsentrasi sari kulit buah naga merah sebesar 25% dan perbandingan antara Carnauba wax: Beeswax pada F1 (1:1), F2 (1:2), F3 (1:3), F4 (2:1) dan F5 (3:1). Metode pembuatan lipstik yang digunakan adalah metode peleburan dan pencampuran sari kulit buah naga merah dalam suhu yang tidak terlalu panas. Lipstik yang dihasilkan diujikan karakteristik fisik dan daya olesnya.Hasil menunjukkan bahwa lipstik sari kulit buah naga merah memiliki warna merah muda, homogen dengan pH lipstik 5,1. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa semakin meningkatnya konsentrasi Beeswax dapat menurunkan titik lebur dan kekerasannya namun sebaliknya semakin meningkatnya konsentrasi Carnauba wax akan meningkatkan pula titik lebur dan kekerasannya. Dari kelima formula masih memenuhi karkateristik fisik lipstik yang dapat diterima namun daya olesnya belum cukup baik karena ketika dioleskan warna belum intensif.   Kata kunci: Antosianin, Beeswax, Carnauba wax, Lipstik