KINETIKA HIDROLISIS PATI SINGKONG MANIS (MANIHOT ESCULENTA) PADA SUHU RENDAH

Abstract

Singkong manis (Manihot esculenta) merupakan tanaman perdu yang dapat tumbuh di daerah tropi, seperti di Indonesia. . Kandungan karbohidrat singkong manis mencapai 90,46%  sehingga layak dikonversi menjadi gula reduksi dan etanol. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan hidrolisis enzimatik pati singkong manis pada suhu 30°C sebagai alternatif pengganti hidrolisis konvensional yang membutuhkan suhu tinggi (90-125°). Jenis enzim yang digunakan adalah granular strach hydrolyzing enzyme (GSHE) yaitu StargenTM 002 yang merupakan enzim koktail yaitu campuran dari A. kawachi  α-amylase dari Trichorderma reesei  dan glucoamylase dari A. niger. Hidrolisis enzimatis dilakukan pada substrat pati singkong manis pada konsentrasi  100, 200, 300  dan 400 g/L, konsentrasi enzim  1.5% (w/w pati), selama 24 jam, pH 4, dan suhu 30°C. Selama hidrolisis 24 jam, kondisi terbaik dicapai pada waktu 12 jam yang menghasilkan gula reduksi masing-masing adalah 40,12; 58,32; 60,24 dan 61,34 g/L. Gula reduksi yang dihasilkan dari hidrolisis pati singkong manis pada konsentrasi diatas 200 g/L hanya sedikit lebih besar dibandingkan gula reduksi yang dihasilkan  dari hidrolisis pati singkong manis pada konsentrasi 200 g/L. Hal ini menunjukkan terjadi  inhibisi substrat yang menghambat proses difusi. Parameter kinetika yaitu Vmaks dan Km ditentukan dengan persamaan Michaelis-Menten dan Lineweaver-Burk. Nilai Vmaks  dan Km yang diperoleh dari hidrolisis ini adalah  9,074 g/L.jam, dan Km 104,26 g/L. Nilai Km yang kecil menunjukkan bahwa untuk mencapai proses katalitik optimal dibutuhkan konsentrasi substrat yang kecil, sehingga akan meghemat biaya proses hidrolisis. Kata kunci: GSHE, gula reduksi, parameter kinetika, pati singkong manis, suhu rendah