PEMBUATAN VERNIS BERBAHAN GONDORUKEM YANG DIMODIFIKASI GLISEROL DAN PADUAN LINSEED OIL DENGAN MINYAK BIJI KARET MENGGUNAKAN METODE ESTERIFIKASI TANPA KATALIS

Abstract

Pembuatan vernis dari gondorukem, perlu dilakukan modifikasi guna mengatasi kelemahan yang dimiliki gondorukem. Penelitian kali ini merupakan proses modifikasi gondorukem dengan menggunakan gliserol dan paduan linseed oil dengan minyak biji karet. Tujuan penelitian adalah mendapatkan rasio terbaik dari kedua minyak yang digunakan.Rasio minyak biji karet terhadap linseed oil dalam penelitian ini yaitu: 0% : 100%; 10% : 90%; 20% : 80%; 30%, : 70%; 40% : 60%; 50% : 50%;  60% : 40%; 70% : 30%; 80% : 20%; 90% : 10% dan 100% : 0%. Proses pembuatan vernis dilakukan dengan menggunakan metode esterifikasi tanpa katalis pada suhu 230oC – 250oC selama 4 jam. Selama proses dilakukan pengadukan menggunakan pengaduk mekanik. Vernis yang dihasilkan kemudian diaplikasikan pada panel kayu menggunakan spray gun.Vernis yang dihasilkan dianalisa kadar gliserol bebas, dan bilangan asam, sedangkan hasil aplikasinya dianalisa drying time, gloss level,daya rekat, hardness, serta pengamatan warna secara organoleptis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio 50% : 50% dan 60% : 40% menghasilkan vernis dengan karakter yang hampir sama dan lebih baik dibandingkan dengan rasio yang lain. Kata kunci: esterifikasi, gondorukem, linseed oil, minyak biji karet, vernis.