Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Terong Ungu (Solanum melongena L.) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
Abstract
Kulit terong ungu (Solanum melongena L.) mengandung senyawa bioaktif flavonoid dan alkaloid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian dilakukan dengan tujuan mengetahui aktifitas antimikroba ekstrak etanol kulit terong ungu (Solanum melongena L.) terhadap Staphyloococcus aureus dan Escherichia coli. Pengujian antibakteri dilakukan menggunakan metode sumuran dengan 5 kelompok perlakuan. Jenis penelitian adalah eksperimental murni dengan post tes control design yang menggunakan kontrol positif Ciprofloxacin, kontrol negatif Aquadest, serta tiga variasi kontrol perlakuan. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 15%, 30%, dan 45% dengan pengamatan diameter zona hambat.. Data dianalisis menggunakan SPSS uji One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan diameter zona hambat pada variasi konsentrasi 15%, 30%, dan 45%. Aktifitas penghambatan yang sebanding dengan kontrol positif diperoleh pada konsentrasi 45% dengan rata-rata diameter zona hambat 2,68±0,16 cm pada Staphylococcus aureus dan 2,90±0,16 cm pada Escherichia coli (p-value 0.000).. Aktifitas daya hambat ekstrak etanol kulit buah terong menunjukkan spektrum luas bakteriostatik yang mana dapat menghambat bakteri gram positif dan gram negatif. Kata kunci: antibakteri, escherichia coli, kulit terong ungu, staphyloococcus aureus,