PRODUKSI KARBON AKTIF DARI BUAH MANGROVE MENGGUNAKAN AKTIVATOR KALIUM HIDROKSIDA

Abstract

Konsumsi karbon aktif di Indonesia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya penggunaan karbon aktif dalam bidang industri. Mangrove atau yang sering dikenal sebagai pohon bakau di Indonesia merupakan tanaman jenis Rhizopora yang dapat berfungsi sebagai penyaring udara panas dari laut serta penyerap gas karbon di udara. Setiap tahun hutan mangrove dapat menyerap 42 juta ton karbon di udara atau setara dengan emisi gas karbon dari 25 juta mobil. Oleh karena itu, mangrove diproses menjadi karbon aktif agar bisa dimanfaatkan. Bagian dari mangrove yang digunakan untuk pembuatan karbon aktif yaitu buahnya. Pembuatan karbon aktif terdiri dari 2 tahap yaitu proses aktivasi dan proses karbonisasi. Proses aktivasi terbagi menjadi dua, yaitu aktivasi fisika dan kimia. Pada penelitian ini akan dibuat karbon aktif dari buah mangrove menggunakan metode aktivasi kimia, dengan kalium hidroksida (KOH) sebagai aktivatornya.  Sedangkan proses karbonisasi menggunakan 2 proses yaitu proses karbonisasi menggunakan furnace. Pada proses karbonisasi menggunakan furnace, bahan baku yang berupa buah mangrove diaktivasi menggunakan aktivator larutan KOH dengan variasi konsentrasi 0,5 M; 1 M; 1,5 M; 2 M; dan 2,5 M. Proses aktivasi bahan baku ini dilakukan selama 24 jam. Didapatkan luas permukaan karbon aktif optimum diperoleh pada saat konsentrasi KOH 0,5 M dengan luas permukaan 18,089 m2/g. Dengan jumlah bahan baku awal sebesar 750 gr  didapatkan produk karbon aktif sebesar 273 gr dan yield arang sebesar 36,4% dengan nilai laju konsumsi bahan bakar adalah 2,326 kg gas LPG/kg karbon aktif. Kata kunci: furnace, karbon aktif, mangrove