FORMULASI SABUN MANDI PADAT BERBASIS MINYAK BIJI KAPUK RANDU (Ceiba pentandra Gaertn) DENGAN PENAMBAHAN JASMINE OIL

Abstract

Konsumsi  sabun mandi semakin meningkat seiring dengan meningkatnya angka pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu perlu dilakukan inovasi terhadap bahan baku pembuatan sabun salah satunya dengan menggunakan minyak biji kapuk sebagai bahan baku formulasi sabun. Biji tanaman kapuk randu mengandung minyak sekitar 24-40% berat kering. Minyak biji kapuk  yang dihasilkan dari biji tanaman kapuk randu dapat dijadikan alternatif untuk dimanfaatkan dalam formulasi sabun. Hal ini dikarenakan kandungan pada minyak biji kapuk menunjukkan aktivitas antibakteri karena pada ekstrak kasarnya mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Tujuan dari penelitian ini adalah  (i) untuk  mengetahui pengaruh variabel NaOH terhadap sabun yang dihasilkan, (ii) mengetahui hasil analisa sabun yang meliputi organoleptik, kadar air, alkali bebas, dan derajat keasaman (pH) terhadap sabun yang dihasilkan. Tahap dari penelitian ini yaitu formulasi sabun menggunakan 19.1 gram minyak biji kapuk dengan variabel berubah NaOH 2, 2,5, 3, 3,5 , 4 gram dengan penambahan jasmine oil sebagai aromaterapi. Hasil penelitian menunjukkan hasil formulasi sabun terbaik diperoleh dari variabel NaOH 2 gram dengan berat 4,22 gram, kadar air 0,32%, alkali bebas 0,01%, dan nilai derajat keasaman (pH) 10. Kata kunci : formulasi,minyak biji kapuk, NaOH, sabun padat