Kembali ke Akar: Pendidikan Kristen dalam Menghadapi Isu Perubahan Iklim, Perang, dan Keterbatasan Akses Pendidikan
Abstract
AbstractThe 21st century brings many changes that have never been in the previous century. Technology, takes a big enough role for human life. However, these advance are also accompanied by challenges that are unique to the 21st century. This, also has a major impact on Christian Education, which in the end is faced with the threat of climate change, the danger of nuclear war or the other acts of violence, and also the lack of acces to education. Using the literary research method, this article will explore several written source, such as the Bible, books, and jurnals that discus the life of Jesus and the legacy of Christian theology in the addressing these three challenges whether they are directly related to these issues or use creative interpetation to look for pararells to the problem. In the end, Christian education, with an emphasis on the family, offers three important steps: reaching out and opening up, compassion, and caring for the environment, to overcome these three problems.AbstrakAbad 21 membawa banyak perubahan yang belum pernah di abad sebelumnya. Teknologi, mengambil peran yang cukup besar bagi kehidupan manusia. Namun, kemajuan tersebut, juga diikuti dengan tantangan yang khas abad 21. Hal ini, juga memberikan dampak yang besar bagi Pendidikan Kristen, yang pada akhirnya diperhadapkan pada ancaman perubahan iklim, bahaya perang atau tindakan kekerasan lainnya, dan juga minimnya akses pendidikan. Dengan menggunakan metode penelitian pustaka, artikel ini akan menelisik beberapa sumber tulisan, seperti Alkitab, buku, dan jurnal yang membahas kehidupan Yesus dan warisan teologi Kristen, dalam menyikapi ketiga tantangan tersebut, baik yang bersinggungan secara langsung dengan masalah tersebut, maupun menggunakan penafsiran kreatif untuk mencari kesejajaran pada masalah tersebut. Pada akhirnya, Pendidikan Kristen, dengan menitikberatkan pada keluarga, menawarkan tiga langkah penting: menjangkau dan membuka diri, belarasa, dan peduli terhadap lingkungan, untuk mengatasi ketiga masalah tersebut.