Studi Tentang Perkembangan Kesabaran Anak 4-5 Tahun Melalui Budaya Antre di TK Bina Kasih Terpadu
Abstract
AbstractThe research entitled The Study of the Development of Patience of Children 4-5 Years through Queuing Culture at Bina Kasih Terpadu Kindergarten, Rumah Sumbul Village, Sibolangit District, Deli Serdang Regency, North Sumatra Province, aims to explore the results of queuing cultural habituation for Kindergarten A students in terms of development. patience. This type of research is field research (field research) using qualitative descriptive methods, which try to reveal the facts as they are. Qualitative research is an indepth study. Field research steps were carried out using descriptive data in the form of written and spoken words, observations of behavior and phenomena. Qualitative research emphasizes the meaning, reasoning, and definition of certain situations in certain contexts. Researching everyday life. The study was conducted on 9 children. From observations, it appears that children push each other and overtake when getting off the school bus, push friends when shaking hands with the teacher, place shoes carelessly on the shelf when entering class, run while washing their hands and run around on the bus when they come home from school. Therefore it is interesting to study the development of patience for children aged 4-5 years through the habit of queuing. Data were collected through observation, interviews and documentation. The habit of queuing starts at 08:00 WIB when the children get off the bus, at 08:30 WIB when entering class, at 10:30 WIB when washing their hands and at 11:00 WIB when the children take the bus back home. The results showed that through habituation queuing was able to develop patience in Bina Kasih Terpadu Kindergarten children group A. The conclusion was that children's patience could be developed through habituation. In this case it is the cultural habituation of queuing.AbstrakPenelitian dengan judul Studi Tentang Perkembangan Kesabaran Anak 4-5 Tahun Melalui Budaya Antre di TK Bina Kasih Terpadu, Desa Rumah Sumbul, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, bertujuan untuk mendalami hasil pembiasaan budaya antre bagi siswa TK A dalam hal perkembangan kesabaran. Jenis penelitian ini adalah Penelitian lapangan (field research) menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang berusaha mengungkapkan fakta apa adanya. Penelitian kualitatif merupakan penyelidikan mendalam (indepth study). Dilakukan langkah-langkah penelitian lapangan menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan, pengamatan perilaku serta fenomena-fenomena. Penelitian kualitatif memberikan penekanan pada makna, penalaran, definisi situasi tertentu dalam konteks tertentu. Meneliti kehidupan sehari-hari. Penelitian dilakukan pada 9 anak. Dari pengamatan tampak anak saling dorong dan mendahului saat turun dari bus sekolah, mendorong teman saat bersalaman dengan guru, meletakkan sepatu dengan sembarangan di rak ketika masuk kelas, berlari saat mencuci tangan dan berlarian naik bus saat pulang sekolah. Oleh sebab itu menarik untuk diteliti perkembangan kesabaran anak usia 4-5 tahun melalui pembiasaan antre. Data dikumpulkan melalui pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Pembiasaan antre dilakukan mulai jam 08:00 WIB saat anak-anak turun dari bus, jam 08:30 WIB saat masuk dalam kelas, jam 10:30 WIB saat mencuci tangan dan jam 11:00 WIB saat anak-anak naik bus pulang ke rumah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pembiasaan antre mampu mengembangkan kesabaran pada anak TK Bina Kasih Terpadu kelompok A. Kesimpulannya adalah bahwa kesabaran anak dapat dikembangkan dengan jalan pembiasaan. Dalam hal ini adalah pembiasaan budaya antre.