Pengaruh Modernisasi Terhadap Eksistensi dan Keberlangsungan Pengrajin Dandang di Desa Parapatan Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka
Abstract
Society is a collection of individuals who are always in motion or are always changing. Changes have different measures or sizes, some are experiencing a change that is relatively fast (evolutionary, there are also moderate and slow changes. Both planned and incidental changes. As with change or currently progressive and massive changes. as the impact of modernization is also felt by the people of Parapatan Village, Sumberjaya, Majalengka, especially Dandang craftsmen, where as the impact of modernization and industrialization, the community prefers practical things rather than using dandang, which has to go through a fairly long production process. This research uses a qualitative method. According to Lexy J. Moleong (2005: 6), qualitative research methods are research that aims to understand the phenomena experienced by research subjects, such as behavior, perceptions, motivation, actions, etc. in a holistic manner, and presented in a descriptive way in the form of narrative and language, in a context special nature and by making use of various natural methods. The results showed that Dandang Craftsmen in Parapatan Village, Sumberjaya District, Majalengka Regency already have consumers who always order their products or commonly called collectors and then market them again to customers who have been loyal subscribers, so that their existence and sustainability are not affected by modernization. that occurs in the community of Parapatan Village, Sumberjaya District, Majalengka Regency. Dandang craftsmen in Parapatan Village, Sumberjaya District, Majalengka Regency are advised to be more creative and innovative in facing modernization that occurs in society due to increasingly sophisticated and practical technological developments and to pay more attention to quality and maintain distinctive characteristics. or the value of “Dandang” Local Products also takes into account in terms of the heir or successor of Dandang Craftsmen for the sake of the existence and sustainability of Dandang Craftsmen in the future. Abstrak Masyarakat merupakan kumpulan individu yang selalu bergerak atau selalu mengalami perubahan. Perubahan itu mempunyai takaran atau ukuran yang berbeda-beda, ada yang mengalami suatu perubahan yang relatif cepat (evolutif, ada juga perubahan yang sedang dan lambat. Baik perubanahn yang terencana maupun yan insidental. Sepertihalnya dengan perubahan atau saat ini yang progressif dan massive. Perubahan sebagai dampak modernisasi ini juga dirasakan oleh masyarakat Desa Parapatan, Sumberjaya, Majalengka, khususnya pengrajin dandang, dimana sebagai dampak modernisasi dan industrilalisai tersebut masyarakat lebih memilih hal yang praktis dibanding menggunakan dandang yang harus melewati proses produksi yang lumayan panjang. Penelitian ini menggunakan metode kualitaif. Menurut Lexy J. Moleong (2005:6), metode penelitian kualitatif merupakan riset yang bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian. Misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistic, dan disajikan dengan cara deskriptif dalam bentuk narasi dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Hasil penelitian menunjukkan Pengrajin Dandang yang ada di Desa Parapatan Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka sudah memiliki konsumen yang selalu memesan produk-produk mereka atau biasa disebut pengepul kemudian memasarkannya lagi ke pelanggan yang sudah berlangganan setia dari dulu, sehingga eksistensi dan keberlangsungan mereka tidak terpengaruh karena adanya modernisasi yang terjadi di masyarakat Desa Parapatan Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka.Pengrajin Dandang di Desa Parapatan Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka disarankan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menghadapi modernisasi yang terjadi di masyarakat akibat perkembangan teknologi yang semakin canggih dan praktis serta untuk lebih memperhatikan kualitas dan menjaga ciri khas atau nilai dari Produk Lokal “Dandang” juga memperhatikan dalam segi pewaris atau penerus Pengrajin Dandang demi eksistensi dan keberlangsungan Pengrajin Dandang di masa yang akan datang.