PENDIDIKAN ISLAM DALAM UPAYA MENINGKATKAN SPIRITUALITAS ANAK

Abstract

Ketika anak lahir ke dunia dengan fitrahnya, orang tualah yang akan mengisi lembaran putih yang masih suci tersebut. Keluarga menjadi peran utama dan sangat penting dalam menjaga keberadaan anak dan sebagai lembaga pendidikan yang paling dominan secara mutlak. Dalam pendidikan terdapat nilai-nilai yang dapat dijadikan tujuan dari pendidikan itu sendiri. Nilai-nilai ideal yang ingin dicapai tujuan pendidikan dapat mempengaruhi dan mewarnai pola kehidupan manusia sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat. Spiritual anak sebagaimana terdapat dalam surat Luqman mengenai konsep mendidik anak dengan hal-hal yang baik dan memiliki budi pekerti baik sesama manusia atau pada Tuhannya melalui peningkatan ibadah berupa salat lima waktu serta amal-amal yang lain. A born child is equipped with natural tendency which is believed still clean. It is his or her parents who fill in it. A family becomes the main character which plays important roles to sustain the growing of children physically and mentally. It also takes a role as a dominant education institution. In education there must be some values used as the aims of the education itself. The intended ideal values of the purpose of education, practically, influence human life both as an individual and as a member of society. Children’s spiritual as stated in the Surrah Luqman in the form of a concept to educate children to have good attitude in their daily life to other people and to God reflected in doing good deeds and to pray five times a day.