KONSEP PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF ABUDDIN NATA
Abstract
Pendidikan Islam dapat dipahami sebagai proses yang dilakukan oleh manusia membimbing proses pertumbuhan jasmani dan rohani. Hal tersebut dilaksanakan dengan membimbing keseimbangan pertumbuhan pribadi manusia tersebut melalui latihan-latihan kejiwaan, akal, pikiran, kecerdasan serta panca indra. Hal tersebut dilaksanakan untuk mengubah tingkah laku individu dalam kehidupannya bermasyarakat. Perubahan dan proses pendidikan tersebut berdasarkan nilai-nilai dan ukuran-ukuran dalam ajaran Islam. Menurut Abuddin Nata, pendidikan dalam konteks Islam dan dalam bahasa al-Qur’an, mempunyai beberapa istilah, yaitu al-Ta’lim, al-Tarbiyah, al-Ta’dib, al-Tazkiyah, al-Tadris, al-Tafaqquh, al-Ta’aqqul, al-Tadabbur, al-Tazkirah, dan al-Mauizah. Islamic education can be understood as a process done by human being to guide the physical and spiritual development. It can be done by balancing those development through exercising the spirit, rational, thinking, intelligence, and five senses. Those effort is conducted to change the individual’s behavior in living in the society. The changing and the process are based on the Islamic values and norms. According to Abuddin Nata, Islamic education in The Holy Qur’an is called and defined into some terms:al-Ta’lim, al-Tarbiyah, al-Ta’dib, al-Tazkiyah, al-Tadris, al-Tafaqquh, al-Ta’aqqul, al-Tadabbur, al-Tazkirah, dan al-Mauizah.