PERAN AGAMA DALAM MULTIKULTURALISME MASYARAKAT INDONESIA

Abstract

Multikulturalisme merupakan pengakuan bahwa beberapa kultur yang berbeda bisa eksis dalam lingkungan yang sama dan menguntungkan satu dan lainnya. Indonesia adalah bangsa yang sangat beragam adalah fakta yang tidak bisa dipungkiri lagi. Keragaman Indonesia tidak saja tercermin dari banyaknya pulau yang dipersatukan di bawah satu kekuasaan negara, melainkan juga keragaman warna kulit, bahasa, etnis agama dan budaya. Dalam perspektif sosiologi, agama dipandang sebagai sistem kepercayaan yang diwujudkan dalam perilaku sosial tertentu. Agama berkaitan dengan pengalaman manusia, baik sebagai individu maupun kelompok. Oleh karena itu, perilaku yang diperankan oleh individu ataupun kelompok itu akan terkait dengan sistem keyakinan dari ajaran agama yang dianutnya. Perbedaan cara pandang agama dapat menimbulkan fanatisme sempit dan penguncian diri terhadap pandangan lain dalam masyarakat. Maka agama memiliki potensi untuk menimbulkan suatu konflik internal maupun eksternal yang akhirnya dapat merugikan masyarakat itu sendiri. Multiculturalism is an acknowledgment that several different cultures can exist in the same environment and benefit from each other. Indonesia is avery diverse nation is a fact that can’t be denied by anyone. The diversity of Indonesia is not only reflected in the many islands that are united under the authority of the state, but also the diversity of skin color, language, religion and ethnic culture. In the perspective of sociology, religion is seen as a belief system that is embodied in certain social behaviors. Religion deals with human experience, both as individuals and groups. Therefore, the behavior that is played by individuals or groups that would be associated with the belief system of the teachings of their religion. The differences of religious paradigm can lead to narrow fanaticism and exclusivism to another in society. So religion has  the potential to cause an internal and external conflicts could be detrimental to the itself.