Efek Antibakteri Ekstrak Metanol Daun Tumbuhan Pulai (Alstonia sp.) yang Dimanfaatkan Masyarakat Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya terhadap Bakteri E. coli, Salmonella sp, dan S. Aureus.
Abstract
Bakteri patogen selalu dianggap sebagai penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada manusia. Meskipun ada upaya yang dilakukan oleh perusahaan farmasi untuk memproduksi obat antimikroba yang baru dan lebih efektif, permintaan global untuk obat yang bersumber dari tanaman terus meningkat, sehingga diperlukan skrining dan investigasi lebih banyak terhadap senyawa bioaktif tanaman sebagai antimikroba, keamanan dan kemanjurannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak metanol daun tumbuhan pulai (Alstonia sp) yang dimanfaatkan masyarakat Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya terhadap bakteri E. coli, Salmonella sp, dan S. aureus. Hasil penelitian menunjukkan luas zona hambat (zona bening) terhadap bakteri patogen uji dengan menggunakan ekstrak metanol daun tumbuhan pulai (Alstonia sp) konsentrasi 125 mg/mL, paling efektif menghambat bakteri gram positif dalam hal ini S. aureus. Dalam penelitian ini, luas rata-rata zona hambatnya rata-rata <5 mm yang mengindikasikan bahwa ekstrak metanol daun tumbuhan pulai memiliki daya hambat yang lemah terhadap ketiga bakteri yang diujikan