REKONSTRUKSI METODOLOGI ILMU TASAWUF DI PTAI

Abstract

Tulisan ini mencoba mengkaji berawal dari pertanyaan dapatkan tasawuf dikategorikan sebagai ilmu. Kebanyakan pengkaji memahami tasawuf hanya sebagai sarana pendekatan diri manusia kepada Allah Swt melalui taubat, zuhud, zikir, sabar, iklhas, dan serangkaian maqamat lainnya. Tasawuf lebih dicari dan ditujukan untuk sekedar mencari ketenangan, ketentraman dan kebahagian sejati manusia, di tengah pergulatan kehidupan duniawi yang tak tentu arah ini. Pendapat ini mungkin kurang tepat atau kurang komprehensif, karena tasawuf hanya dipahami sebagai persoalan esoteris, alias batiniah belaka. Tasawuf sebagai ilmu mestilah memenuhi standar keilmuan: ada obyek (material dan formal), memiliki metode tersendiri, bersifat universal atau terbuka untuk publik. Mungkinkah tasawuf mempunyai stándar ilmiah yang dapat menjadi konsumsi ilmuan dari pada mistis.   Kata Kunci:  Tasawuf, Rekonstruksi Ilmu dan Metodologi Ilmu Tasawuf