PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MITIGASI BENCANA GUNUNG MELETUS DI SEKOLAH DASAR LERENG GUNUNG SLAMET

Abstract

Keberadaan gunung api di Indonesia merupakan akibat dari posisi Indonesia yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Letusan gunung api adalah salah satu sumber bencana yang sering menimbulkan banyak korban dan kerugian. Gunung Slamet merupakan gunung api aktif tertinggi di Provinsi Jawa Tengah dengan aktivitas vulkanik yang tinggi. BNPB (2014) menyebutkan bahwa pada periode 1-11 Agustus 2014 tercatat 474 gempa letusan atau sekitar 43 kejadian/hari, 5.070 kali gempa hempusan atau 456 kejadian perhari. Secara administratif Gunung Slamet melingkupi Kabupaten Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Purbalingga dengan sejumlah permukiman yang tersebar disekitarnya. Melihat kondisi tersebut sangat diperlukan pemahaman dan pengetahuan akan mitigasi bencana oleh masyarakat disekitar wilayah rawan bencana. Pelatihan mitigasi bencana dilaksanakan di SD Negeri 4 Kotayasa Kecamatan Sumbang yang terletak di wilayah rawan bencana. Pelatihan mitigasi bencana ini dilaksanakan untuk membangun kesadaran guru dan siswa terhadap bencana gunungapi dan memberikan pengalaman mitigasi bencana serta pemahaman saintifik fenomena alam tersebut. Tindak lanjut dari pelatihan ini diharapkan para guru bisa menularkan dan mengajarkan pendidikan kebencaanaan kepada siswa ke dalam pembelajran di kelas sehingga nantinya generasi-generasi kedepan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi bencana alam.