PELAKSANAAN PIJAT OKSITOSIN PADA IBU POST PARTUM DI BPM DINCE SYAFRINA, SST PEKANBARU TAHUN 2017

Abstract

  Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima-keenam dan merupakan usaha untuk merangsang  hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan. Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidak lancaran produksi ASI, mengurangi engorgement dan mengurangi sumbatan ASI. Oksitosin adalah yang dapat menenangkan ibu, sehingga ASI  pun otomatis keluar. Bidan, suami atau anggota keluarga adalah orang yang dapat membantu ibu dalam memberikan terapi pijat oksitosin. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pada ibu,suami beserta anggota keluarga dalam membantu memperbanyak produksi dan pengeluaran ASI sehingga bayi mendapat ASI yang cukup. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan demonstrasi atau praktik pelaksanaan pijat oksitosin. Dari kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan di BPM Dince Safrina pada bulan April 2018 lalu pada 15 orang ibu post partum, dapat terlihat hasil yang bermakna terhadap ibu post partum dalam proses menyusui yaitu meningkatnya pengetahuan dan pemahaman seorang ibu post partum dan keluarga tentang masalah ASI dan solusinya, produksi ASI yang kurang tidak hanya tergantung masalah nutrisi tetapi juga faktor lain seperti psikis dan lingkungan ibu,kemudian ibu dan keluarga mengetahui manfaat pijat oksitosin dan bisa mempraktikannya. Meningkatnya produksi ASI terlihat pada saat pelaksaanaan pijat  dan pada saat bayi di susui langsung setelah pelaksanaan pijat. Pijat dilakukan lebih kurang 5 menit dengan 5 kali tindakan atau pijatan pada punggung Ibu. Rata rata produksi ASI ibu post partum yang telah dilakukan pijatan naik 40-50 %, setelah dipompa.