PENGEMBANGAN MODUL KIMIA SMA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI KELARUTAN DAN TETAPAN HASIL KALI KELARUTAN

Abstract

Bahan ajar berguna untuk mengembangkan wawasan terhadap proses pembelajaran yang ditempuh, menjadi panduan belajar dan langkah-langkah operasional untuk menelusuri secara lebih teliti materi secara tuntas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  kelayakan penggunaan dan  kepraktisan modul berbasis PBL. Penelitian ini telah dilakukan di kelas XI MIA 1 MA Qamarul Huda Bagu Lombok Tengah pada materi kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan. Pengembangan dilakukan dengan menggunakan model Dick&Carrey. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode evaluasi formatif tessmer. Data dilakukan melalui penilaian validator dan siswa, wawancara dan pengisian angket oleh guru mata pelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan modul berdasarkan validator ahli materi adalah 74,28% dengan kategori cukup valid dan belum layak, sedangkan hasil validasi ahli bahasa diperoleh skor 87,5% dengan kategori valid dan layak, dan hasil validasi ahli media diperoleh skor 48% dengan kategori sangat tidak valid dan sangat tidak layak. Berdasarkan hasil uji coba perorangan diperoleh skor sebesar 73,33% dengan kategori cukup praktis, hasil uji coba kelompok kecil diperoleh hasil 78% dengan kategori praktis, dan hasil uji coba lapangan diperoleh hasil 94,37% dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pengembangan modul kimia SMA berbasis PBL pada materi kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan layak dan praktis digunakan sebagai bahan ajar SMA/MA sederajat. Kata Kunci: Pengembangan modul, kepraktisan, kelayakan.