KUALITAS BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KATALIS CANGKANG TELUR AYAM RAS DENGAN PERLAKUAN SUHU YANG BERBEDA
Abstract
Ketersediaan minyak bumi di Indonesia semakin menipis hal ini menyebabkan terjadinya krisis energi khususnya bahan bakar minyak. Adapun sumber alternatif terbarukan yang dapat dimanfaatkan yaitu biodiesel. Biodiesel merupakan monoalkil ester dari asam lemak rantai panjang yang terkandung dalam minyak nabati atau minyak hewani. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah kualitas biodiesel dari minyak jelantah menggunakan katalis cangkang telur ayam ras dengan perlakuan suhu yang berbeda. Adapun katalis cangkang telur yang digunakan mengandung senyawa CaCO3 sebanyak 94% dengan proses kalsinasi suhu tinggi. Parameter uji dalam penelitian ini yaitu uji viskositas, uji bilangan asam dan uji kadar air sesuai dengan SNI 7182:2015. Sintesis biodiesel dimulai dengan pembuatan ekstrak katalis CaO dari cangkang telur ayam ras. Kemudian penjernihan minyak jelantah dan pembuatan biodiesel menggunakan metode transesterifikasi dengan variasi suhu reaksi yaitu 55ºC, 60ºC, 70ºC dan 80ºC. Hasil yang terbaik untuk uji viskositas dan kadar air terletak pada variasi suhu 80ºC dengan nilai masing-masing 2.85 mm2/s (viskositas) dan 0.02 % (kadar air). Sedangkan pada bilangan asam, nilai terbaik ada pada variasi suhu 70ºC dengan nilai sebesar 0.275 mg-KOH/g.