PENTINGNYA PENGAKOMODASIAN PENGALAMAN BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPA

Abstract

Pembelajaran IPA mencakup tiga unsur pokok yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya yakni IPA sebagai produk, proses, dan sikap. Ketika proses belajar mengajar,  pembelajaran IPA harus lebih menekankan aspek proses (aktivitas), yakni tentang bagaimana siswa belajar dan pengaruh dari proses belajar tersebut bagi perkembangan siswa itu sendiri. Aktivitas belajar siswa dapat dibangun melalui pengakomodasian pengalaman belajar secara langsung. Sebab pengalaman belajar erat kaitannya dengan pengembangan keterampilan proses. Pengalaman belajar merupakan sejumlah aktivitas siswa yang dilakukan untuk memperoleh informasi dan kompetensi baru sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Melalui pengakomodasian pengalaman belajar siswa dapat mengembangkan kompetensi siswa dalam menjelajahi dan memahami alam secara ilmiah. Pengakomodasian pengalaman belajar dapat dilakukan oleh guru melalui beberapa kegiatan diantaranya (1) Mengemukakan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. (2) Menyusun tugas-tugas belajar bersama siswa. (3) Memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan siswa. (4) Memberikan bantuan dan pelayanan kepada siswa yang memerlukan. (5) Memberikan motivasi, mendorong siswa untuk belajar, membimbing, dan lain sebagainya melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan. (6) Membantu siswa dalam menarik suatu kesimpulan. Melalui pengalaman belajar, guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran agar lebih bermakna, dan dapat mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki siswa