Model Persamaan Struktural Dalam Meneliti Pengaruh Keaktifan Organisasi Dan Prestasi Belajar Terhadap Kesiapan Kerja
Abstract
Mahasiswa merupakan agen perubahan. Ia pemegang tongkat estafet dari generasi sebelumnya guna menjalankan misi membangun Indonesia yang lebih berkeadilan sosial dan bermartabat. Peran mahasiswa semakin penting sebagai agen perubahan. Generasi ini jumlahnya telah melampaui jumlah generasi X, mereka juga disebut dengan generasi milenial dengan segudang bakat, impian, dan ambisi. Mereka kuasai digital untuk dapat bersaing dengan negara maju di tengah persaingan global dan digital. Dua kombinasi penting yang dapat merubah lanskap tatanan dunia internasional dan global. Kesiapan generasi ini untuk mengisi pembangunan merupakan hal yang masih menarik untuk dikaji. Melalui tulisan ini, kajian tersebut dilakukan dengan menghadirkan model persamaan struktural (SEM) dua variabel eksogen yakni Aktivitas Berorganisasi dan Prestasi Belajar terhadap Kesiapan Kerja. Sebanyak 133 responden dari dua universitas di wilayah Probolinggo diteliti menggunakan metode pengumpulan kuantitatif sehingga dapat menghadirkan model persamaan struktural yang dapat menjelaskan keterkaitan masing-masing konstruk terhadap variabel endogen dan eksogen. Ini juga pada akhirnya akan menghasilkan kesimpulan hubungan antara variabel eksogen dan endogen yang diuji. Penelitian yang telah dilakukan diperoleh bahwa variabel keaktifan organisasi memengaruhi variabel prestasi belajar sebesar .641, sedangkan sebesar .359 dipengaruhi oleh variabel lain. Kemudian untuk variabel keaktifan organisasi memengaruhi variabel kesiapan kerja sebesar .205, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang dapat menjadi peluang riset selanjutnya. Bahwa variabel prestasi kerja memengaruhi variabel kesiapan kerja sebesar .647, dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel penelitian. Nampak variabel prestasi belajar lebih memengaruhi variabel kesiapan kerja daripada variabel keaktifan organisasi.