Envisaging Social Conflict of Youths’ Perspectives: Do Indonesian Youths’ Accept the Existence of LGBTQ + in Indonesia?

Abstract

Kehadiran komunitas lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer adalah persyaratan wajib. Meskipun komunitas LGBTQ + adalah sekelompok orang yang prihatin dengan keyakinan agama, Indonesia bahkan sekarang menganggap LGBTQ + sebagai pelanggaran dan dosa. Mereka yang tidak secara konsekuen menyetujui pernikahan sesama jenis. Menariknya, persepsi ini telah diperdebatkan karena, pada kenyataannya, orang lain mungkin sudah mulai berpikiran terbuka dan sepenuhnya menerima prevalensi LGBTQ + orang di komunitas LGBTQ +. Studi ini menggunakan penelitian kualitatif untuk menyelidiki perspektif generasi muda Indonesia menuju komunitas LGBTQ + di Indonesia. Peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat untuk pengumpulan data dengan sepuluh pertanyaan yang diperlukan untuk memenuhi perspektif pemuda Indonesia untuk menyelidiki sudut pandang mereka. Data penelitian yang dikumpulkan dari peserta Indonesia, dengan total adalah 83 pemuda Indonesia antara usia 15-26 di seluruh Indonesia. Karena isu penelitian ini cukup sensitif di Indonesia, pasti ada perspektif positif dan negatif yang juga terlihat pada hasil kuesioner. Singkatnya, tujuan studi akan lebih membantu pihak berwenang mengambil tindakan pencegahan untuk dimasukkan di masa depan. Juga, untuk menyelidiki para pemuda Indonesia dari latar belakang yang berbeda dari keyakinan dan perspektif terhadap komunitas LGBTQ +. Implikasi penelitian ini memberi tahu kaum muda subkultur LGBTQ + kepada orang tua dan guru Indonesia sebagai mereka yang bertanggung jawab untuk mendidik anak muda sehingga mereka tidak akan terpengaruh oleh fenomena sosial ini