Pengaruh Keaktifan Kader terhadap Jumlah Kunjungan Balita ke Posyandu

Abstract

Banyaknya angka kematian balita yang terjadi di Indonesia ditandai dengan semakin meningkatnya angka kematian Balita. Salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan adalah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan di suatu wilayah kerja puskesmas. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifi kasi dan menganalisis Pengaruh keaktifan kader terhadap jumlah kunjungan balita ke Posyandu di Dusun Mudinan II Desa Pajurangan Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo. Metode penelitian ini menggunakan analitik dengan rancang bangun cross sectional. Populasi yang digunakan adalah Semua ibu yang mempunyai balita di Dusun Mudinan II Desa Pajurangan Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo sebanyak 122 orang. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Sampel adalah Sebagian ibu yang mempunyai balita di Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo sebanyak 93 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan buku kunjungan serta dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian pada tanggal 9 Oktober 2015 di Dusun Mudinan II Desa Pajurangan Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo didapatkan bahwa sebagian besar keaktifan kader kurang aktif sebanyak 45 orang dengan jumlah kunjungan balita sebagian besar 0–4 kali sebanyak 43 orang (46%).Dari hasil uji statistik dengan Spearman Rho diperoleh hasil p = 0,124 > α 0,05 yang berarti tidak ada pengaruh keaktifan kader terhadap jumlah kunjungan balita ke Posyandu. Kader sebaiknya lebih aktif lagi dalam melaksanakan kegiatan Posyandu supaya jumlah kunjungan balita semakin meningkat dan pertumbuhan serta perkembangan balita dapat terpantau.