Karakteristik Ibu dalam Keberhasilan Toilet Training Toddler di Desa Balongmasin Pungging Mojokerto

Abstract

Suksesnya toilet training tergantung pada kesiapan anak dan keluarga terutama ibu. Dampak yang paling umum dalam kegagalan toilet training adanya perlakuan yang ketat dalam toilet training, akan terjadi gangguan kepribadian anak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik ibu dalam keberhasilan toilet training pada anak usia toddler di Dusun Manukan Pungging Mojokerto. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasinya adalah semua ibu dari anak usia toddler yang sudah bisa buang air sendiri di toilet di Dusun Manukan Pungging Mojokerto sejumlah 26 orang. Teknik sampling menggunakan total sampling. Variabel penelitian adalah pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, dan pendapatan. Alat ukur menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh responden berpendidikan menengah (SMA), yaitu 20 orang (76,9%), sebagian besar responden mempunyai pengetahuan cukup yaitu 18 orang (69,2%), sebagian besar responden adalah ibu rumah tangga, yaitu sebanyak 17 orang (65,4%), dan sebagian besar responden mempunyai pendapatan keluarga kurang dari atau setara UMR, yaitu sebanyak 17 orang (65,4%). Pendidikan yang tinggi akan lebih mudah untuk memahami dan peduli masalah perkembangan anak, pengetahuan yang baik dapat dijadikan bekal ibu untuk melakukan toilet training, pekerjaan tidak menghalangi ibu untuk melakukan toilet training pada anak,  dan pendapatan kurang dari UMR membuat ibu harus menekan pengeluaran dengan toilet training untuk mengurangi pembelian popok sekali pakai.