Penanganan Efek Samping Pasca Imunisasi DPT Combo di Posyandu

Abstract

Latar Belakang: DPT Combo sebagai imunisasi yang diberikan untuk mencegah difteri, pertusiss, dan tetanus serta hepatitis B. Pemberian imunisasi DPT Combo dapat menghasilkan efek samping yang perlu penanganan pengobatan secara cepat. Bahkan, banyak ditemukan ibu yang belum paham dalam melakukan manajemen efek samping imunisasi pasca DPT Combo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang manajemen efek samping imunisasi DPT Combo ibu yang memiliki bayi usia 2-11 bulan di Pos Pelayanan Kesehatan Terpadu Karangnongko. Desain penelitian menggunakan survei deskriptif, dengan populasi ibu yang memiliki bayi usia 2–11 bulan. Jumlah sampel adalah 25 responden. Pengumpulan data primer dengan kuesioner. Data disajikan dalam frekuensi di tabel frekuensi kemudian dibahas secara teoritis. Hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar populasi ibu di desa Karangnongko, rata-rata memiliki pengetahuan les dengan persentase 72%, itu didukung dengan tingkat pendidikan ibu paling tinggi di SMA 64%. Sedangkan ibu yang tamat pendidikan tinggi 16% dan sebagian besar ibu bekerja maka akan banyak menghabiskan waktu untuk keluarganya berkepentingan dalam mengelola efek samping imunisasi DPT Combo sebagai kebutuhan dasar untuk bayi. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan sebagian besar ibu kurang maka tenaga kesehatan harus memberikan informasi dengan menginformasikan kepada masyarakat terutama ibu maka mereka lebih mengerti tentang manajemen efek samping imunisasi DPT Combo.