EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA MOTIF BATIK LEBAK DILIHAT DARI SISI NILAI FILOSOFI DAN KONSEP MATEMATIS
Abstract
Etnomatematika merupakan irisan antara etnografi dan matematika. Dengan kata lain, etnomatematika ini mengkaji ilmu matematika yang diterapkan dalam suatu kelompok budaya. Indonesia merupakan negara yang kaya akan warisan budaya. Salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui secara internasional oleh UNESCO adalah batik. Sudah semestinya kita sebagai bangsa Indonesia wajib menjaga dan melestarikan kebudayaan batik agar tidak hilang ditelan zaman atau bahkan diklaim sebagai budaya milik negara lain. Salah satu upaya untuk menjaga dan melestarikan budaya batik adalah dengan mengenal jenis-jenis batik yang ada di Indonesia. Salah satu jenis batik yang ada di Indonesia khususnya di Provinsi Banten yaitu Batik Lebak. Batik Lebak pertama kali diluncurkan pada tahun 2016 dan telah memiliki 12 motif yang telah dpatenkan. Motif-motifnya terdiri atas nama motif Kahuripan Baduy, motif Seren Taun, motif Sawarna, motif Angklung Buhun, motif Caruluk Saruntuy, motif Gula Sakojor, motif Lebak Bertauhid, motif Kalimaya, motif Rangkasbitung, motif Pare Sapocong, motif Leuit Sijimat, dan motif Sadulur. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nila-nilai filosofis pada motif batik Lebak dan juga kaitannya dengan konsep matematis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa selain memiliki nilai-nilai filosofis, motif pada batik Lebak juga memiliki keterkaitan dengan konsep matematis yaitu konsep simetris, konsep kesebangunan dan kekongruenan serta konsep pada transformasi geometris yang terdiri dari konsep translasi, refleksi, rotasi dan juga dilatasi.