Penerapan Person-Centered Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Rendah Pada Mahasiswi STKIP

Abstract

Self Confidance yang tinggi merupakan salah satu faktor penting untuk meraih prestasi bagi mahasiswa, dengan meraih prestasi yang tinggi mahasiswa akan merasa bangga dan bahagia. Berbeda dengan mahasiswa yang memiliki self confidance yang rendah, mereka tidak akan mencoba untuk berhasil dalam apapun karena mereka berpikir akan gagal jika mereka melakukannya. Mahasiswa menilai dirinya mudah pesimis, malas dalam mengerjakan tugas yang diberikan dosen, mengumpulkan tugas tidak tepat waktu dan tidak bisa menargetkan lulus kuliah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepercayaan diri rendah pada mahasiswa dan mengetahui hasil person centered untuk meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa. Metodologi yang digunakan adalah dengan pendekatan single case experiment Pada penelitian ini desain yang digunakan adalah A-B-A design, yaitu desain penelitian yang terdiri dari dua fase baseline sehingga memungkinkan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara variabel terikat dan variabel bebas. Pengukuran perilaku menggunakan metode pencatatan berupa interval recording dengan interval waktu 30 menit. Bahwa program intervensi ini, yang terdiri dari person centered  cukup efektif dalam mengatasi kepercayaan diri rendah mahasiswa. Dengan perolehan hasil yang menunjukan adanya perubahan mean persentase percaya diri yang rendah S pada tahap baseline (A1), intervensi, dan baseline (A2). Pada tahap baseline (A1), mean persentase percaya diri rendah berkisar antara 78,7 persen sampai dengan 79,8 persen. Kemudian dilakukan intervensi psikologis dalam dalam bentuk person centered. Pada tahap intervensi, mean perilaku  berkisar antara 85 persen sampai dengan 10 persen artinya mengalami penurunan. Kemudian setelah intervensi dihentikan, peneliti melakukan pengulangan baseline (A2) dan diperoleh mean persentase percaya diri rendah berada pada kisaran 21,95 persen hingga 4,05 persen dan mengalami penurunan setelah di intervensi. Dari intervensi yang dilakukan terhadap S dengan person centered terlihat bahwa terdapat perubahan yang lebih baik, yaitu berkurangnya kepercayaan diri yang rendah.