Pemberdayaan Usaha Loloh Melalui Pemanfataan Teknologi Tepat Guna, Media Pemasaran Online, dan Pengelolaan Keuangan
Abstract
Loloh kunyit merupakan minuman tradisional yang terbuat dari kunyit dengan bahan campuran lain. Mitra dalam kegiatan ini adalah usaha Bonotis yang merupakan produsen pembuat loloh kunyit. Mitra berasal dari Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar Bali. Pada saat ini, terdapat beberapa kendala berupa keterbatasan alat bantu produksi, kurangnya pemahaman mengenai aspek K3 dalam proses produksi, kemasan produk, kurangnya manajemen keuangan serta keterbatasan dalam hal pemasaran. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, maka akan dilakukan kegiatan bertahap mulai manajemen produksi sampai pemasaran. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi, pemberian teknologi tepat guna yaitu peralatan sebagai alat bantu produksi seperti mesin penghancur bahan baku, Pelatihan aspek K3, pelatihan labeling kemasan, pelatihan manajemen keuangan, pembuatan sosial media dan website serta pelatihan penggunaan sosial media dan website. Indikator capaian adalah peningkatan peningkatan jumlah produksi hingga 50%, 80% produk berisi label kemasan dengan melibatkan 2 orang karyawan, mitra mempunyai media sosial facebook dan instagram sebagai media pemasaran, 2 orang anggota usaha dapat menerapkan aspek K3 dalam proses produksi, 1 orang anggota usaha dapat mengelola pembukuan dan pencatatan keuangan dan 1 orang anggota usaha dapat melakukan pengelolaan terhadap content media sosial. Berdasarkan evaluasi dari kegiatan yang dilakukan keseluruhan target tercapai berupa peningkatan jumlah produksi sebesar 75%, 2 orang karyawan menerapkan aspek K3, 1 orang karyawan dapat membuat laporan keuangan sederhana, 2 orang karyawan dapat menggunakan media sosial sebagai media pemasaran online serta 80% produk siap jual telah berisi label.