Kajian Kisah Al-Qur`An dalam Pemikiran Muhammad Ahmad Khalafullah (1916 – 1988)

Abstract

Kajian Al-Qur`an selama ini kurang diperhatikan. Banyak yang mengkaji tentang aspek bukti sejarah tujuannya tidak lain ialah melegitimasi keberadaan kisah-kisah dalam Al-Qur`an sebagai fakta sejarah. Padahal unsur kajian kisah Al-Qur`an tentang ‘ibrah. Sehingga ada salah satu tokoh pemikir Mesir bernama Muhammad Ahmad Khalafullah mencoba menfokuskan kajian pada kisah Al-Qur`an dengan pendekatan sastra. Khalafullah menggungkapkan bahwa kisah dalam Al-Qur`an merupakan sarana/media dalam menjelaskan ajaran dan petunjuk Al-Qur`an. Pada hakikatnya kisah Al-Qur`an bertujuan memberikan petunjuk, bimbingan keagamaan, moral dan norma-norma sosial kemasyarakatan. Terkait kata alhaq/benar yang disematkan pada kisah Al-Qur`an, Khalafullah memahami bahwa kata haqq tersebut bukan benar dalam arti kisah itu nyata terjadi, melainkan benar dalam arti tujuan yang hendak dicapai Al-Qur`an melalui kisah-kisah itu adalah suatu kebenaran, sehingga tidak perlu untuk selalu dicarikan bukti sejarahnya.