ETOS KERJA ISLAM DALAM PENDIDIKAN ISLAM

Abstract

Etos sebagaimana dipahami sebagai dua nitai moral sebagai satu kesatuan kebaikan tindakan yang selalu dilakukan atau suatu tindakan terpuji dilakukan pada bidang profesi tertentu. Pertama, orientasi nilai-nilai moral sebagai dasar sikap moral seseorang dalam bersikap dan bertindak sebagai bagian profesinya dan bisa menjadi standar yang sebaiknya atau seharusnya diikuti bagi orang lain dan masyarakat tertentu pada masanya. Kedua, bukti praktik dan cara pelaksanaannya tentang hat itu. Oleh karena itu, bukti bahwa nilai-nilai moral sebagai dasar sikap moralnya tindakan terpuji ini, berarti di satu pihak berada pada dataran pikiran atau konsep, serta di pihak lain dihayati pelaksanaannya dalam kehidupan atau pada salah satu bidangnya. Suatu pekerjaan penting didasarkan pada tiga dimensi kesadaran yang dimiliki manusia, yaitu; Dimensi Makrifat, dimensi makrifat didasarkan pada kemampuan seseorang untuk mampu memahami tanda-tanda yang telah ditebarkan Allah SWT sebagai rahmat bagi makhluq-Nya. Dimensi Hakikat, pemahaman sikap diri untuk menetapkan sebuah tujuan kemana arah tindakan dilangkahkan. Dan Dimensi Syariat, orientasinya bahwa tindakan lebih membekas daripada sekedar berkata (action speaks louder than a word). Mencapai etos kerja islami dalam pendidikan diantaranya memiliki sikap percaya diri dan optimis, perasaan jiwa yang merdeka, keyakinan Allah always in my heart, berwawasan yang luas dan mendalam, berjiwa kompetitif dan positif, berwibawa, dan yang terpenting kemampuan memprediksi masa depan dengan baik.