PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL AND TEACHING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 3 DI SMA NEGERI 1 SOKO

Abstract

Studi ini menerapkan metode pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Studi ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa XI IPS 3 SMA Negeri 1 Soko. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui dan dipahami dengan menggunakan metode Contextual and Teaching Learning (CTL) motivasi belajar meningkat dengan dibuktikan siswa aktif dalam pembelajaran. Selain itu, dalam melakukan eksplorasi, inkuiri, evaluasi, dan generalisasi terhadap masalah dalam materi pembelajaran siswa cenderung tekun. Lebih lanjut siswa juga menunjukkan minatnya terhadap pemecahan masalah. Sesuai dengan pendapat A.M. Sardiman (2003:83) motivasi memiliki beberapa ciri, salah satunya tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai). Ciri yang lain yakni, mewujudkan minat terhadap pemecahan masalah. Berdasarkan hasil penelitian terdapat peningkatan motivasi belajar mulai dari pra-siklus, siklus I sampai pada siklus II. Data yang diperoleh dari hasil observasi awal (pra-siklus) menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa kelas XI IPS 3 SMAN 1 Soko motivasi tinggi sebanyak 19,36%. Sedangkan tingkat skala motivasi situasional pada siklus I yakni kategori motivasi belajar siswa tinggi sebanyak 45,16%. Peningkatan motivasi terlihat signifikan pada proses pembelajaran siklus II. Kategori motivasi belajar siswa tinggi pada siklus II sebanyak 87,10%. Berdasarkan hasil penelitian, selain ada peningkatan motivasi belajar siswa, juga ada peningkatan hasil belajar siswa dari pra-siklus, siklus I dan siklus II. Data perolehan hasil belajar pra-siklus dapat diidentifikasi peserta didik yang memperoleh nilai tuntas 3 orang atau setara dengan 11,11%. Sedangkan pada siklus I data dapat diidentifikasi peserta didik yang memperoleh nilai tuntas 12 orang atau setara dengan 38,70%. Peningkatan hasil belajar secara signifikan hasil belajar siswa yakni pada siklus II. Berdasarkan data dapat diidentifikasi siswa yang memperoleh nilai tuntas 29 orang atau setara dengan 93,55%.