PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan ketika melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL 2), tidak sedikit siswa yang merasa kesulitan dalam bergaul dan berkomunikasi dengan temannya meskipun dalam satu kelas, kurang adanya keterbukaan dalam menyampaikan pendapat, dan kurang adanya penghargaan terhadap pendapat teman lain. Hal ini menunjukkan kurangnya kemampuan komunikasi interpersonal siswa di SMAN 3 Kota Kediri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas X SMAN 3 Kota Kediri Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif dengan teknik penelitian pre-eksperimental designs dengan bentuk one-group pretest-posttest, dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 32 siswa dari populasi 200 siswa pada kelas X di SMAN 3 Kota Kediri. Instrumen penelitian ini menggunakan skala psikologi. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis data statistik. Pelaksanaan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik diskusi di SMAN 3 Kota Kediri yang dilakukan peneliti kurang maksimal karena situasi dan kondisi yang tidak kondusif. Kemampuan komunikasi interpersonal siswa sebagian besar sudah baik, namun masih ada beberapa yang perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa nilai p-value (0,000) <α0,05, maka H0 ditolak, H1 diterima, yaitu layanan bimbingan kelompok teknik diskusi berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas X SMAN 3 Kota Kediri. Berdasarkan simpulan dari penelitian ini, jika penelitian dapat terarah dengan baik dan dalam situasi yang kondusif, maka akan memberikan hasil yang optimal. Sehingga menurut hasil penelitian ini, bimbingan kelompok teknik diskusi memberikan pengaruh terhadap kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas X di SMAN 3 Kota Kediri. Dengan demikian, saran yang dapat diberikan yaitu hendaknya kegiatan diskusi dilakukan dengan sebaik dan sekreatif mungkin agar maksud dan tujuan diskusi dapat tercapai.